Ini Komposisi Deterjen Laundry Berdasarkan Bisnis Pelanggan

Des 1, 2023 | Rekomendasi

Sebagai bisnis jasa, laundry haruslah menjaga kualitas dan layanannya. Sebagai cara menjaga kualitas tersebut, maka digunakanlah deterjen laundry yang penggunaannya menyesuaikan dengan customer. Bukan deterjen di pasaran yang peruntukannya biasanya untuk penggunaan rumah tangga.

Agar bisa memberikan kualitas terbaik, laundry haruslah menggunakan deterjen khusus. Lalu apa saja jenis-jenis deterjen laundry sesuai komposisi bahan dan tantangan nodanya?

Jenis-jenis Deterjen Laundry Berdasarkan Bisnis Pelanggan

Setiap pelanggan seperti rumah sakit, hotel, restoran atau café memiliki tantangan nodanya sendiri-sendiri. Penanganannya tidak bisa selalu pukul rata. Maka butuh adanya pengkhususan produk deterjen yang harus laundry gunakan.

Berikut jenis-jenis deterjen laundry berdasarkan bisnis pelanggannya:

1. Deterjen Laundry Restoran

Umumnya bisnis restoran memiliki tantangan noda seperti minyak, cipratan susu, telur atau produk peternakan lain, saus tomat, cipratan makanan saat memasak, sisa makanan hingga warna makanan. Noda-noda seperti ini tidak bisa menggunakan sembarang deterjen untuk membersihkannya.

Sementara kain yang membutuhkan pencucian segera di antaranya taplak meja, seragam pekerja dan chef, serta karpet. Selain menjaga kenyamanan pelanggan, restoran yang bersih juga menghindarkan perkembang biakan kuman.

Terlebih lagi, restoran dan seragam karyawan yang bersih dari bau makanan akan menyumbang kesegaran serta baiknya mood pelanggan.

Setidaknya bahan-bahan ini harus ada dalam deterjen laundry untuk membersihkan seragam, taplak meja, lap makan, hingga karpet restoran. Di antaranya:

* Surfactant

Senyawa kimiawi ini berfungsi untuk mengikat dan mengangkat noda minyak dalam kain. Meskipun banyak yang mengatakan bahan kimia ini berbahaya bagi manusia, namun 250 penelitian terakhir membuktikan surfactant aman. Asalkan cucian dibilas hingga hilang semua deterjennya.

* Enzim

Bahan ini berfungsi sebagai pengurai noda-noda dari susu, telur dan produk-produk peternakan lainnya. Bahan ini juga bisa berguna untuk membersihkan saus tomat.

* Anti Redeposisi

Senyawa kimia ini berfungsi untuk mencegah noda kembali menempel ke kain.

* Bleach

Atau terkenal dengan sebutan pemutih. Cocok untuk menghilangkan noda di seragam ataupun apron chef yang biasanya berwarna putih.

2. Deterjen Laundry Rumah Sakit dan Klinik

Tantangan bagi laundry baju dan kain rumah sakit atau klinik adalah kuman, noda darah dan cairan tubuh pasien. Umumnya sebelum masuk ke proses pencucian, kain atau pakaian ini harus melewati proses penyemprotan disinfektan.

Agar noda darah bisa menghilang lebih cepat, memerlukan deterjen laundry dengan bahan Akalite. Bahan ini memiliki tingkat keasaman atau pH yang sangat tinggi.

Setelah selesai proses pencucian, selanjutnya perlu menggunakan bahan penetral untuk menghilangkan sisa-sisa pH tinggi yang masih ada pada kain.

Tahap akhir, harus menggunakan pemutih atau hidrogen peroksida untuk sarung bantal, seprei, atau baju yang berwarna putih. Tidak menutup kemungkinan juga gorden pemisah dan gorden jendela.

3. Deterjen Laundry Café

Jenis deterjen untuk laundry kain dari café biasanya harus bisa menghilangkan noda kopi, teh, selai, krim coklat, dan lain sebagainya. Bahan kimia yang harus ada tidak jauh beda dengan kebutuhan laundry restoran.

Jika seragam, taplak meja atau kain lainnya yang terkena noda kopi dan teh itu berwarna putih, bisa menggunakan deterjen yang memiliki bahan bleach atau pemutih. Bahan ini efektif untuk noda kopi dan teh yang sulit dibersihkan. Namun jangan gunakan pada kain berwarna, karena akan merubah warnanya.

Ternyata tidak hanya noda kopi dan teh saja yang bisa menggunakan deterjen yang memiliki pemutih, namun noda dari selai, krim dan puding yang biasa menjadi snack di café-café juga bisa.

\Akan tetapi untuk beberapa seragam pegawai café atau coffee shop ada yang berwarna. Untuk membersihkannya perlu langkah-langkah tersendiri menggunakan bahan lain selain deterjen seperti soda kue, cuka putih dan lain sebagainya.

4. Deterjen Laundry Hotel

Noda yang biasa ada di hotel bermacam-macam. Mulai dari noda keringat, tattoo, sunblock, makanan, minuman seperti wine dan lain sebagainya.

Jika cepat diketahui, noda-noda ini akan mudah dibersihkan. Namun biasanya housekeeping hotel baru menemukannya di keesokan harinya. Membuat langkah pembersihan menjadi lebih tricky.

Berdasarkan noda yang harus dibersihkan, berikut bahan yang harus ada pada deterjen laundry hotel:

* Noda Tattoo

Tinta tattoo yang masih baru biasanya akan mudah menempel ke pakaian. Di tempat-tempat wisata, biasa ditemukan pelanggan hotel yang baru mengukir tattoo dan meninggalkan nodanya di sprei hotel.

Hal ini tentunya akan mempersulit pihak manajemen hotel. Jika menyerahkannya pada laundry pun, tinta tattoo merupakan salah satu noda paling menantang.

Pastikan menggunakan deterjen yang terdapat bahan alcohol di dalamnya. Begitu juga bahan oksidasi atau pemutih untuk pembersihan secara menyeluruh.

* Noda Sunblock

Sunblock atau sunscreen  menjadi noda menantang selanjutnya bagi laundry hotel. Kandungan krim yang tercampur dengan minyak saat terkena air akan meninggalkan noda kuning pada handuk dan sprei yang berwarna putih.

Cara membersihkannya tergolong lama. Karena membutuhkan banyak bahan. Pastikan menggunakan deterjen laundry yang memiliki surfactant, bleach serta bahan dengan kontrol pH tinggi.

* Noda Makanan

Untuk jenis noda ini, tidak harus memerlukan deterjen khusus. Pastikan saja deterjen laundry hotel memiliki bahan surfactant, anti redeposisi, enzim dan pemutih atau bleach.

Jika misalkan kehabisan deterjen, maka bisa menggunakan air lemon, cuka putih, baking soda dan garam epsom. Bahan yang mudah tersedia di mana-mana.

* Noda Wine

Menghilangkan jenis noda ini bisa menggunakan bahan kimia hydrogen peroksida atau bahan lain yang bisa mengoksidasi noda. Di dalam deterjen, bahan-bahan ini memiliki sebutan bleach atau pemutih.

Jika sprei hotel memiliki warna yang putih, maka sangat cocok menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda wine. Setelah itu berlanjut mencucinya seperti biasa menggunakan deterjen laundry biasa.

5. Deterjen Laundry Pabrik Garmen

Terkadang ada saja pelanggan dari pabrik garmen ingin pesanannya dicuci. Perusahaan biasanya punya rekanan laundry partai besar.

Deterjen laundry untuk memenuhi kebutuhan sebuah pabrik garmen setidaknya membutuhkan sepuluh bahan kimia. Berikut di antaranya:

* Pemutih

Bahan ini biasa menjadi andalan untuk membersihkan produk garmen berwarna putih. Menggunakan zat yang bisa mengoksidasi berbagai noda bandel yang menempel.

* Defoaming Agent atau Zat Penghilang Busa

Fungsi dari bahan ini untuk menghilangkan busa dari produk garmen yang telah melewati tahap pencucian. Bahan ini mempercepat kerja washing laundry.

* Silikon

Bahan ini merupakan logam dan berfungsi untuk menghaluskan pakaian seperti halnya softener.

* Wetting Agent atau Zat Pembasah

Fungsi dari bahan ini adalah untuk mempercepat basahnya kain. Sehingga bahan anti noda seperti surfactant dapat bekerja dengan lebih baik.

* Meta by Sulfite

Bahan ini memiliki fungsi untuk menetralisisr zat oksidasi yang sudah menjalankan fungsinya. Sehingga pakaian atau produk garmen lain menjadi aman jika bersentuhan dengan kulit manusia.

* Bahan Pengurang warna

Fungsi dari bahan ini untuk mengurangi warna yang terlalu berlebihan pada satu produk. Sehingga satu paket produk garmen menjadi memiliki warna, keterangan dan ketajaman yang seragam.

* Enzim

Biasanya bahan ini memiliki fungsi menghilangkan noda yang bersifat organik. Selain itu bahan ini juga bisa menjadi bahan perawatan kain serta mampu menghilangkan noda tanah.

* Bahan Penghilang Kusut

Tidak cukup hanya mengghunakan silicon. Agar lebih baik, produk garmen dalam bentuk pakaian berbahan katun membutuhkan bahan penghilang kusut ini untuk merapikan tampilan pakaian.

* Detergent Silicon

Bahan ini menjadi penghilang noda yang utama. Biasanya untuk menghilangkan noda-noda yang ringan. Sementara terdapat bahan lain yang men-support  kerja pembersihan dari bahan ini.

* Stiffening Agent

Beberapa produk garmen seperti APD Alkes ataupun operator pengeboran minyak membutuhkan bahan ini.

Kesimpulan

Jika dari wujudnya, jenis deterjen terbagi menjadi tiga. Yaitu deterjen bubuk, cair dan krim. Umumnya usaha laundry menggunakan deterjen cair. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan wujud deterjen lainnya karena banyaknya jenis noda yang harus mereka bersihkan.

Jenis deterjen menjadi berbeda jika melihat dari bisnis yang menggunakannya. Masing-masing memiliki tantangan noda dan komposisi bahan pembersih yang berbeda-beda.

Pengetahuan tentang ini menjadi penting bagi pengusaha laundry. Karena indikator kualitas layanan laundry sangat terikat pada kemampuannya menghilangkan berbagai noda.

Maka sudah sepatutnya jasa laundry yang ingin berkembang perlu mengetahui berbagai macam bahan penghilang noda. Sehingga bisa memutuskan untuk menggunakan deterjen laundry yang mana sebelum merambah pasar di lima industri di atas.

Pin It on Pinterest

Share This